Salah satu penyebab kanker yang mulai meningkat intensitasnya adalah radikal bebas. Baik itu akibat pemaparan radiasi ultraviolet yang maikn tak tersaring lagi oleh lapisan ozon yang kian menipis maupun karena keterpaparan zat-zat kimia yang bersifat oksidatif. Bisa pula akibat pola konsumsi lemak yang tidak proporsional (lemak mudah teroksidasi dan dapat menjadi radikal peroksil).
Penumpukan radikal bebas akibat pengaruh lingkungan tersebut pada tahap lanjut dapat menghidrolisis (melepaskan gugus hidrogen) dari struktur asam nukleat yang dikenal sebagai Deoxy Ribo Nucleic (DNA). Terlepasnya ion hidrogen akan mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi DNA. Perubahan tersebut antara lain dapat termanifestasi berupa kemunculan gen penyandi tumor yang dikenal sebagai onkogen, yang pada tahap berikutnya akan melakukan pensintesisan protein pendukung timbulnya tumor atau dikenal sebagai onkoprotein.
Untuk melakukan tindakan preventif atas peningkatan intensitas pemaparan radikal bebas di lingkungan, selain terus mengupayakan perbaikan keadaan lingkungan dapat melalui tindakan pencegahan sederhana berupa pengaturan menu harian rumah tangga.
Berdasarkan berbagai publikasi penelitian terkini diketahui banyak ragam bahan makanan yang memiliki kemampuan antioksidatif seperti temulawak (Curcuma xanthorizae), kunyit/kunir (Curcuma domestica), wortel yang tinggi kandungan beta karotennya, tempe kedelai yang mengandung isoflavon, ikan lemuru (sejenis ikan kembung) yang squalennya juga diketahui memiliki efek antioksidasi serta beberapa jenis jamur.
Pada prinsipnya, antioksidan alamiah yang terdapat pada beberapa jenis bahan makanan tersebut bukan merupakan zat penyembuh kanker, melainkan memiliki kemampuan untuk meminimalkan efek yang tidak diharapkan dari penumpukan radikal bebas.
Antioksidan secara teoritis akan mengikat radikal bebas yang biasanya nerupa gugus hidroksil ataupun gugusO- sehingga gugus radikal tersebut tidak sempat melakukan proses oksidasi ataupun hidrolisis.
Untuk melakukan pencegahan terhadap kanker akibat paparan radikal bebas, para ibu rumah tangga seyogyanya mengatur menu sehari-hari keluarga dengan mengutamakan penggunaan bahan makanan kaya antioksidan yang justru relatif murah dan terjangkau.
Sebagai contoh, menu tempe dengan berbagai variasinya, kaya antioksidan isoflavon ; ikan kembung masak acar kuning, kaya akan antioksidan dari squalen ikannya dan juga antiokasidan curcuminoid dari bumbu kunirnya. Demikian pula sayur sup yang bayak wortelnya kaya akan antioksidan beta karoten.
Selain berbagai menu makanan yang mengandung antiokasida tersebut, perlu diingat pula arti penting menu makann yang mengandung serat, sebab dari penelitian terkini diketahui makanan berserat dapat mengurangi resiko terjadinya kanker usus besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar