Senin, 31 Agustus 2009

KEBIASAAN-KEBIASAAN MAKAN YANG DIANJURKAN

1. Kunyahlah Makanan dengan Baik

Kunyahlah setiap suap makanan 30 - 70 kali. Mengunyah seperti ini mengeluarkan sekresi aktif air liur, yaitu enzim yang berikatan baik dengan cairan lambung, air empedu, dan membantu proses pencernaan. Mengunyah dengan berhati-hati meningkatkan kadar gula darah sehingga menekan nafsu makan dan mencegah terlalu banyak makan. Mengunyah dengan baik juga membantu penyerapan makanan secara efisien, bahkan dalam jumlah yang hanya sedikit.

2. Makanlah Biji-Bijian Utuh yang Ditanam secara Organik jika Memungkinkan

Beras cokelat, biji-bijian utuh dan polong-polongan sangatlah bagus dan makanan fermentasi adalah makanan yang luar biasa. Makanlah segenggam polong-polongan setiap hari. Polong-polongan mengandung lebih banyak protein daripada daging dan banyak unsur lain termasuk vitamin dan mineral serta selenium.

3. Konsumsilah Hanya daging Hewan yang Bersuhu Tubuh Lebih Rendah daripada Suhu Tubuh Kita

Mengonsumsi hewan-hewan bersuhu tubuh tinggi seperti sapi dan ayam tidaklah baik karena lemak hewan itu akan membeku di dalam aliran darah manusia. Jauh lebih baik menyantap hewan bersuhu tubuh rendah seperti ikan karena minyak ikan berbentuk cair di dalam tubuh kita dan bahkan melancarkan alirandarah dalam arteri, bukan menyumbatnya.

4. Hindari Makan atau Minum Sebelum Tidur pada Malam Hari

Menyelesaikan makan dan minum 4-5 jam sebelum tidur pada malam hari sangatlah penting. Saat lambung kita kosong, tersedia asam keras berkadar tinggi yang membunuh bakteri Helicobacter pylori, juga bakteri-bakteri jahat lainnya, sehingga menciptakan lingkungan usus seimbang yang kondusif bagi penyembuhan diri, ketahanan dan kekebalan tubuh. Membatasi cairan dan makanan sebelum tidur juga membantu mencegah masalah aliran balik asam dan sleep apnea.

5. Minumlah 8-10 Gelas Air yang Baik Setiap Hari

Membentuk dan menjaga irama dan waktu minum yang baik sangatlah penting. Minumlah 2-3 gelas air setelah bangun tidur pagi hari dan 2-3 gelas air 30 menit - 1 jam sebelum setiap kali makan. Penting diingat agar minum sebelum makan dan bukan saat atau setelah makan karena Anda tidak ingin mengencerkan enzim-enzim pencernaan. Jika harus mendapatkan cairan saat makan, minumlah 1/2 gelas saja. Air yang baik adalah air yang tidak mengandung zat-zat bebahaya bagi tubuh manusia, termasuk klorin. Air yang baik memiliki cluster-cluster kecil air dan mengandung keseimbangan mineral, seperti kalsium, magnesium, natrium, kalium dan zat besi yang sesuai. Kadar pHnya harus di atas 7,5 atau sedikit basa. Air tersebut tidak boleh mengandung kalsium teroksidasi dalam jumlah yang besar. Pendeknya air yang baik harus mampu menyingkirkan radikal bebas dengan cara anti-oksidasi.

6. Konsumsilah Karbohidrat Berkualitas

Karbohidrat mudah dicerna dan diserap sebagai sumber energi langsung. Karbohidrat yang berkualitas mengandung serat makanan, vitamin dan mineral, semua unsur yang membantu metabolisme sel secara efisien, aliran adarah dan penyingkiran hasil buangan. Karbohidrat yang berkualitas paling unggul, saat dicerna dan diserap untuk menghasilkan energi, memproduksi air dan karbondioksida. Karbohidrat ini tidak menghasilkan racun ataupun kotoran seperti halnya protein dan lemak yang dimetabolisme. Oleh karena metabolisme karbohidrat tidak mengotori darah dengan kotoran dan tidak memerlukan banyak pengeluaran energi untuk bisa dicerna dan diserap, karbohidrat merupakan sumber energi ideal untuk toleransi dan ketahan aktivitas.

Beberapa Karbohidrat Berkualitas Tinggi :
- Beras (merah) yang belum digiling atau beras cokelat
- Jelai yang belum digiling
- Buckwheat
- Millet
- Jagung
- Bayam biji
- Kinoa
- Roti yang terbuat dari gandum utuh
- Buckwheat jepang hitam tumbuk yang terbuat dari biji-bijian yang belum digiling

7. Pilihlah Lemak makanan dengan Cermat
Lemak dikategorikan berdasarkan sumbernya - nabati atau hewani.

Sumber minyak nabati di antaranya :
- Zaitun
- Kedelai
- Jagung
- Wijen
- Biji rapa
- Kuma-kuma (safron)
- Minyak dari kulit ari beras

Sumber lemak hewani di antaranya :
- Mentega
- Lemak dari daging
- Minyak ikan

Lebih jauh lagi lemak dikategorikan mengandung asam lemak jenuh atau tidak jenuh. Asam lemak jenuh seperti asam stearat dan asam palmitat banyak terdapat di dalam lemak hewani. Asam lemak tak jenuh terdapat dalam minyak tanaman dalam bentuk asam linoleat, linolenat, aleat dan alachidon. Asam linoleat dan alachidon disebut asam lemak esensiaal atau vitamin F, yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan karena itu harus didapat dari makanan. Lemak hewan meningkatkan akumulasi hasil buangan sehingga dapat menyebabkan ateriklerosis, hipertensi dan obesitas. Makanan alami seperti nasi cokelat, biji wijen , jagung dan kacang kedelai mengandung sekitar 30% lemak dan merupakan sumber lemak dibutuhkan yang jauh lebih baik daripada minyak hasil penyaringan. Ini karena untuk memetabolisasinya tidak membebani pankreas dan hati. Terlebih lagi, minyak tanaman melarutkan hasil-hasil buangan seperti kolesterol jahat dan mencegah arteriklerosis dengan menjaga agar sel-sel dan pembuluh darah berada dalam keadaan fleksibel. Minyak sayur yang dijual sebagai minyak salad telah dioolah secara kimiawi dan tidak dianjurkan.

8. Konsumsilah Minyak ikan

Minyak ikan baik bagi otak Anda. Tingginya kadar DHA dari minyak ikan di dalam darah telah dihubungkan dengan kemampuan matematika dan kemampuan mental lainnya. Walaupun efek dari DHA pada sistem otak/saraf belum dimengeryi secara spesifik, diduga DHA dapat mengurangi resiko menderita demensia atau penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa omega 3 menurunkan trigliserida darah sehingga mengurangi terjadinya penyumbatan darah.

9. Kurangilah Ketergantungan pada Obat dengan Mengubah Menu makan dan Berolahraga Selagi Mungkin

Ketergantungan pada obat, bahkan obat yang didapat dengan resep dokter, bisa berbahaya bagi kesehatan kareena obat membebabni hati dan ginjal. Banyak kondisi kronis, seperti arthritis, encok, diabetes dan osteoporosis dapat diatasi dengan diet dan olahraga.

10. Konsumsilah makanan Berserat Tinggi agar Pembuangan Lancar dan Mencegah Penyakit yang Berhubungan dengan Usia

Segala macam serat makanan terdapat dalam berbagai makanan. Serat banyak terdapat dalam maknana nabati dseperti sayuran dan sayuran laut, buah-buahan, polong-polongan, biji-bijian yang tidak digiling, sereal dan jamur. Sayuran laut yang dikeringkan mengandung 50-60% serat makanan dari beratnya. Asupan serat makanan dalam bentuk tablet, kapsul ataupun cairan tidaklah dianjurkan. Suplemen-suplemen seperti ini dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi-nutrisi lain sehingga mengakibatkan penyakit.

11. Nutrisi Mikro Memiliki Kekuatan Ajaib

Yang termasuk nutrisi mikro adalah vitamin, mineral dan asam amino. Yang dimaksud dengan istilah "mikro" adalah kuantitas dibutuhkannya yang hanya sedikit, dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan "makro" akan karbohidrat, protein, lemak dan serat makanan yang sangat dibutuhkan. Nutrisi mikro sangat penting untuk menjaga keseimbangan kesehatan, mental dan emosi serta untuk mencegah penyakit. Sejumlah tertentu berbagai nutrisi ini dibutuhkan oleh tubuh : jumlah ini disebut Asupan Harian yang Dianjurkan. Asupan harian yang Dianjurkan itu mewakili jumlah minimal yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit. Namun, kebutuhan ini berbeda bagi setiap orang, bergantung pada jenis makanan dan gaya hidup orang tersebut. Bahkan jika seseorang menyantap jenis makanan yang sama dalam jumlah yang sama setiap harinya, jumlah nutrisi yang diserap dan dikeluarkan berbeda, bergantung pada keadaan fisik tubuh, mental atau emosi pada hari itu. Menu makanan yang mengandung makanan sehat dan lami dalam proporsi yang sesuai tidak selalu menjamin cukupnya asupan vitamin, mineral maupun asam amino.

12. Minumlah Suplemen Secukupnya

Mengonsumsi makanan alami yang seimbang dan tersinkronisasi dengan bioritme masing-masing sangatlah penting. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penambahan suplemeen nutrisi mikro dapat meminimalkan timbulnya penyakit yang berhubungan dengan usia dan memperbaiki tingkat penyembuhan kanker, penyakit jantung dan penyakit-penyakit kronis. Kerja sama seluruh nutrisi inilah yang menjaga kesehatan kita. Mengonsumsi dua atau tiga nutrisi dengan beberapa vitamin dan mineral sementara meniadakan atau meminimalisasi sebagian yang lain menyebabkan penjagaan kesehatan yang prima atau pencegahan penyakit dan proses penuaan menjadi tidak mungkin. Konsumsi satu vitamin atau mineral tertentu dari nutrisi-nutrisi esensial dalam dosis tinggi mungkin efektif bagi sebagian orang, tetapi tidak sehat bagi yang lain.

Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A,D,E dan K disimpan dalam hati dan lemak tubuh. Oleh karena itu, tidak perlu ditambah suplemen setiap hari. Vitamin-vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B kompleks dan vitaminC, larut dalam cairan tubuh dan dikeluarkan melalui urine ; oleh karenanya, asupan harian sangatlah penting, walaupun hanya sejumlah kecil yang diperlukan (terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak suplemen dapat memberikan pengaruh negatif terhadap sisitem kekebalan tubuh kita, meningkatkan radikal bebas dan menyebabkan perubahan pada lemak yang terdapat dalam hati, jantung dan ginjal. Walaupun saya menyarankan konsumsi suplemen nutrisi-nutruisi mikro, penemuan-pemenuan ini tidak boleh diabaikan, maka saya menyarankan jumlah secukupnya, kesadaran diri dan sikap hati-hati).

13. Vitamin dan Mineral Saling Bekerja Sama

Vitamin adalah bahan organik, mineral adalah bahan anorganik. Nutrisi-nutrisi esensial ini saling melengkapi dalam menjalankan peran mereka. Contohnya, vitamin D membantu penyerapan kalsium. Vitamin C bekerja untuk menyerap zat besi ; zat besi mempercepat metabolisme kelompok vitamin B ; tembaga menstimulasi aktivasi vitamin C dan magnesium diperlukan untuk metabolisme vitamin C. Fungsi terpadu nutrisi-nutrisi mikro sangatlah luas, tetapi pengetahuan kita mengenai proses-proses tersebut pada saat ini masih terbatas.

14. Mineral Memperkuat Enzim Anda

Mineral diperlukan untuk menjaga kesehatan. Termasuk di antaranya :
- kalsium
- magnesium
- fosfor
- kalium
- sulfur
- tembaga
- seng
- zat besi
- brom
- selenium
- yodium
- molibdenum

Dalam pencegahan penyakit, hipertensi, osteoporosis dan kanker, mineral memainkan peran yang sama pentingnya dengan vitamin. Mineral bekerja secara sinergis dengan vitamin dan enzim, begitu pula sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas. Asupan mineral dalam jumlah besar setiap hari biasanya tidak dianjurkan, tetapi kekurangan mineral dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Mineral memperkuat imunitas dan penyembuhan serta mendorong faktor enzim tubuh Anda.

Sementara vitamin terdapat dalam makanan hidup seperti tumbuhan dan hewan, mineral terdapat dalam tanah, air dan laut (sebagai garam organik maupun anorganik). Kandungan mineral dalam makanan tergantung pada tempat makanan tersebut ditanam, juga kualitas tanah tempat tumbuhnya makanan tersebut. Mineral di dalam tanah dapat berubah atau hancur akibat hujan asam atau pupuk kimia. Mineral dari sayuran, biji-bijian dan sereal dapat dengan mudah hilang dan prosese penggilingan gabah merusak sebagian besar mineral. Hal ini menyebabkan sulitnya mendapatkan kadar seimbang mineral-mineral yang dibutuhkan dari asupan makanan kita sehari-hari. Defisiensi mineral secara laten ditunjukkan dalam bentuk penurunan vitalitas, kurangnya perhatian, iritanbilitas, kelebihan berat badan dan berbagai kondisi tidak sehat lainnya.

Mineral larut dalam air dan dikeluarkan melalui urine dan keringat. Konsumsi mineral tubuh dapat bervariasi dari hari ke hari bergantung pada aktivitas mental dan fisik kita, stress, olahraga, menstruasi, kehamilan atau usia kronologis. Beberapa obat tertentu menyebabakan cepat berkembangnya defisiensi mineral. Obat diuretik, kontrasepsi oral, obat pencahar, alkohol dan merokok mempercepat ekskresi atau hancurnya kalsium, zat besi, magnesium, seng dan kalium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar